Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGENAL JENIS KELINCI REZA

Jenis Kelinci Apa Reza ini ?



Di beberapa forum dan diskusi tentang ras kelinci, jenis ini sedikit membingungkan karena memang jenis ini belum popular seperti jenis kelinci hias lainnya. ditambah lagi jenis ini tidak ada di catalogue standard kelinci yang dileuarkan ARBA maupun BRC yang menjadi kiblat kelinci hias dunia.

Definisi Reza (atau sering disebut rexa atau resa) sebenarnya seperti apa sih. dan apa perbedaannya dengan jenis rex yang sudah sangat popular sebagai kelinci klasik ?
Ada yang bilang Reza merupakan hasil perkawinan silang antara satin dan rex, ada juga yang bilang antara satin dan NZW terus apakah bisa dikatakan dengan hanya menyilangkan sekali saja seperti itu sudah bisa dikatakan keturunan yang diperoleh merupakan jenis Reza.

Sejarah Singkat Jenis Reza.
menurut penuturan dari “Dr Ir Yono  C Raharjo, MSc, periset Balai Penelitian Ternak (Balitnak) yang juga alumnus Ilmu Peternakan Oregon State University Amerika Serikat. Dr Yono yang ahli pemulia ras ini menyilangkan rex-satin sejak 1998. Bulu lembut dan mengkilap warisan sang ibu, satin. Sedangkan rex mewarisi bulu keriting. Reza penghasil fur alias kulit bulu yang molek dan bernilai jual tinggi sehingga berpotensi ekspor. ‘Kualitas fisik dan kulit sempurna. Panjang bulu seragam. Warna bulu mengkilap,’ 

Kalau kita perhatikan phisik dari jenis reza dimana jenis ini sangat istimewa karena bulunya berbeda dengan jenis lain. Bulu reza tidak mudah rontok. ‘Kalaupun lepas, paling hanya terputus di bagian tengah bulu.  Panjang bulu reza mencapai 1-1,27 cm.
Keistimewaan lain, tubuhnya proporsional. Bobot mencapai 2,7 kg. Bagian belakang membulat, kaki belakang kuat, dan berisi. Selain itu ia bertulang solid, kepala lebar (seperti aning buldog), dan telinga berdiri tegak.
Reza memang belum menyebar sebagaimana jenis Rex, dikarenakan Oryctologus cuniculus itu populasinya terbatas.  Jumlah anakan dari beberapa perkawinan paling banyak 5 ekor setiap kelahiran, rata-rata 2-3 ekor. Sedangkan untuk jenis lain seekor kelinci idealnya melahirkan 6-9 ekor.

Menurut  Ir Bram Brahmantiyo, MSi, seorang periset dari Balitnak Bogor juga, menurutnya populasi Reza masih sedikit karena resiko kematiannya tinggi.’ Itu lantaran pengaruh gen homozygoot resesif antara induk rex dan satin. Setelah 2 kali perkawinan baru menghasilkan reza sebanyak 5%. ‘Sebab itu Balitnak terus meriset agar reza bisa stabil.Dan berkat jerih payah para pakar pemulia kelinci di Balitnak saat ini, dapat diakatakan Reza sudah stabil dan mempunyai daya tahan yang sama dengan jenis Rex. 

Rumitnya pemuliaan sebuah ras agar didapatkan gen yang stabil tentulah menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi para pemulia sebuah ras kelinci ini. Itulah terkadang Kelinci WongKito, sedikit geleng-geleng kepala jika menemui para peternak dadakan yang dengan seenaknya mendeclare seekor kelinci yang diternakkannya berdasarkan ilmu coba-coba yang dengan hanya menyilang nyilangkan antar ras kelinci diakui sebagai ras kelinci yang sudah baku itu sendiri. Tidak hanya jenis Reza ini saja tetapi merambah ke jenis lain seperti Lion Head ("Lain Hed"), English Angora ("Angora ongor2 ") dan lain-lain. Bahkan pernah dalam suatu diskusi di sebuah group kelinci, ketika kami menjelaskan tentang Ras Lion Head, munculah reaksi yang kurang simpatik dari peternak-peternak dadakan yang memang melakukan praktek-praktek kawin silang seperti itu, mereka merasa terganggu dengan praktek curang untuk mendapatkan keuntungan semata tanpa memikirkan edukasi ke pemelihara pemula.

Baca Juga : Bolehkah Kelinci Makan Nasi Basi

bpatp.litbang.pertanian.go.id

Nah. dari sedikit penjelasan pakar pemulia yang telah berhasil menjadikan ras baru dan cuma ada di Indonesia ini, kita sedikit mulai paham ya. Yuk ..kita lihat lagi seperti apa sesungguhnya pemuliaan yang dilakukan di Balitnak untuk mendapatkan jenis Reza ini sebelumnya, ya tentunya Reza murni bukan Reza abal-abal.
Kelinci WongKito, mencuplik bagan yang ada didokumen Kobika,






R = Rex   S = Satin  N = New Zealand

RS = Bulu sevelvet rex semengkilap satin
SN = Bulu semengkilap satin dan body nyaris sama dgn new Zealand
RN = Bulu semengkilap rex dan body nyaris sama dgn new Zealand
RSN = Bulu nyaris se-velvet rex, semengkilap satin dan body nya terutama di bagian paha menyerupai jenis New Zealand
G : bahan kelinci pure
F1 : seleksi generasi  pertama
F2 : seleksi generasi kedua
F3 : seleksi generasi ketiga, dibagan maksudnya turunan dikawinin semuanya
Generasi di bawah F3 sudah dipastikan REZA atau resa alias Final Stock nya, walaupun dibawahnya kemungkinan ada segregasi.


Setelah melihat bagan di atas, bisa dibayangkan ternyata perjalanan untuk menghasilkan jenis reza susah dan butuh waktu yang tidak sebentar, tingkat kegagalan juga bisa terjadi di penghujung “perjalanan”.

Masih adakah yang mengaku memiliki jenis Reza hanya dengan mencoba menyilangkan perkawinan antara Rex dan Satin berdasarkan definisi obrolan umum saja ?
Mari kita komit terhadap kualitas kelinci, dan berusaha jujur terhadap diri sendiri.

sumber : kelinci-wongkito.blogspot.com




Baca Juga : Seberapa Banyak Kelinci Minum Air?