Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat umbi gadung yang beracun

Umbi gadung biasanya saya gunakan sebagai campuran sebagai membuat pestisida organik, karena kandungan racunnya yang bisa membuat kita mual, pusing dan muntah bahkan bisa menyebabkan kita keracunan jika kita tidak sengaja mengkonsumsinya, pembuatan pestisida dari umbi gadung ini harus di campur dengan bahan lainnya seperti daun sirsak , daun pepaya, daun mindi, daun sirih merah, bawang putih dan bawang merah, dll masih banyak bahan bahan alami yang bisa kita pakai dalam pembuatan pestisida organik, untuk lebih lengkapnya kalian bisa cari di artikel sebelumnya tentang pembuatan pestisida organik.



Umbi gadung ini selain bisa kta gunakan sebagai bahan untuk emmbuat pestisida ternyata jika kandungan yang beracun didalammnya dihilangkan dengan cara direndam dan dijemur di bawah sinar matahari berkali kali sampai racunnya hilang maka bisa menjadi bahan makanan yang bisa di konsumsi, contohnya saja keripik dari umbi gadung,, saya pernah makan sekali rasanya ya seperti keripik sukun kalo menurut saya tapi lebih  agak beda gitu, kalian coba sendiri saja saya agak susah menjelaskannya dengan kata-kata.

Setelah dilakukan pengupasan maka umbi gadung langsung diiris-iris kemudian direndam dengan garam selama 3 hari, jika sudah 3 hari langsing di tiriskan dan di bilas kemudian dijemur lakukan proses perendaman kembali dengan air garam kalo masih ragu tentang kandungan racunnya sudah hilang atau belum kemudian lakukan penjemuran kembali.

Kalo saya baca di blog tentang perkeripikan sebelum bisa di olah di goreng dsb maka umbi gadung dites dulu dengan di berikan ke hewan ternak jika tidak emnimbulkan kejala keracunan maka aman untuk di konsumsi, jika ternak mengalami gejala keracunan maka umbi gadung perlu dilakukan peerendaman kembali..wah kasian sekali hewan ternaknya jadi bahan kelinci percobaan.

Itu sekilas tentang pemanfaat gadung sebagai bahan makanan, kalo kata mbah saya sudah zaman belanda gadung di olah sebagai bahan makanan, karena pas waktu itu kesulitan untuk mencari bahan makanan karen smasa penjajahan, tapi karena pengolahnnya yang rumit, kahirnya pada masa sekarang sudah ditinggalkan,


Baca Juga : Beberapa keunggulan bertanam sayuran secara organik