Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengendalian penyakit layu pada tanaman cabai

Ada yang pernah mengalami tanaman cabai yang sehari sebelumnya kelihatan sehat segar..tiba2 keesokan harinya ludes karena layu. Penyakit ini salah satu penyakit yang sulit dikendalikan. Jika sudah terserang maka kerugian petani cabai sudah pasti diambang kedekatan.
Penyakit ini disebabkan oleh penganggu yang ada didalam tanah seperti serangga. Jasad renik ..nemotoda.. jamur dan bakteri.

Nemotoda mirip seperti cacing akan tetapi bentuknya yang sangat kecil. Nemotoda ini akan meletakkan telurnya berdekatan dengan akar tanaman yang bisa membuat akar tanaman menjadi luka. Nemotoda ini akan menghambat penyerapan nutrisi oleh akar tanaman yang berakibat tanaman mulai layu pada siang harinya.

*sumber : youtube.com

Jamur seperti fasarium juga menyebabkan layu pada cabai. Ini merupakan jamur yang berbahaya bagi petani cabai diseluruh indonesia jamur ini juga sama menyerang jaringan akar.

Bakteri pseudomonas juga menjadi biang kerok penyebab layu pada tanaman cabai. Jadi berhati2 dalam mengunakan pupuk organik yang mebgandung bakteri pseudomonas.

Dari serangga maka layu bisa diakibatkan  serangga yang memakan bagian akar tanaman..dan yang terjadi akar tidaka bisa menyerap akar tanaman.

Jadi sebelum melajukan pengobatan lakukan terlebih dahulu deteksi dengan mencabut pohon cabai yang telah layu. Dan temukan penyebab karena luka diperakaran atau karena jamur dan bakteri.
Tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan penyakit layu sebagai berikut ini.

Proses pengapuran dengan dosis yang sesuai dengan kondisi ph tanah lahan yang akan kita tanami.
Jika ada yang terserang maka segera cabut dan bakar. Hentikan pengairan ke lahan untuk sementara waktu agar penyakit layu tidak menular lewat air.

Gunakan fungisida folicur dengan dinkocorkan kelahan dekat sekitar tanaman bila penyebabnya dari jamur..jika penyebab layu dari bakteri maka gunakan agrept...

Lakukan penyemprotan fungisida nativo ditambah antracol atau bakterisida agrept pada tanaman yang belum terserangbuntuknpencegahan.
Baca Juga : Pengolahan lahan yang baik supaya hasil anggur yang ditanam berbuah maksimal