Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara simpel dan gampang ternak burung perkutut

Memelihara burung perkutut, kebanyakan orang tua masih memelihara dan suka terhadap burung perkutut ini karena diyakini sebagai penjaga rumah dari ganguan mahkuk gaib, terlepas dari itu burung ini memeiliki suara yang sangat khas dan nyaring , serta burung perkutut ini mudah dalam pemeliharaanya, dengan berkembangnya pencinta burung dan jenis burung yang dipelihara, burung ini masih setia dengan para pencintannya, burung ini juga masih sering dilombakan diacara perlombaan perkutut.

persiapn kandang perkutut biasanya kalo kita temui di perlengkapan toko hewan ternak, sangkar burung ini selau memiliki corak warna yang khas, akan tetapi ada juga yang mempunyai kandang burung perkutut yang terbuat dari kawat dan dangan luas idealnya sih ukuran kandang perkutut itu sekitar tingginya 100 cm, sedangkan panjangnya 150 cm, dan lebarnya bisa 50 cm keatas, untuk atapnya kita bisa mengunakan genteng atau asbes, dan jangan mengunakan atap berbahan seng karena jika siang hari akan memyebabkan suhu kandang meningkat dan ini akan menyebabkan burung perkutut menjadi stress, kecuali jika diatasnya terdapat pepohonana yang rimbun yang menaugi kandang.

Cara simpel dan gampang ternak burung perkutut

*sumber : tokopedia.com

Jenis bahan yang bisa kita gunakan untuk membuat kandan gperkututu bisa pakai bahan limbah yang berupa kayu, bambu dan kawat, jika mau lebih awet bisa pakai bahan dari besi atau alumunium, akan tetapi agak mahal dibiayanya. untuk dindingnya kita bisa memakai kawat. untuk lokasi benangkaran burung ini sebaiknya outdoor , kenapa? supaya burung mendapatkan cahaya sinar maahari dipagi hari, pemilihan indukan burung perkutut yang baik adalah sebagai berikut ini. dan ingat jangan asal asalan dalam memilih bibit indukan karena ini merupakan faktor penentu kita dalam membudidayakan burung ini

Burung perkutut harus memiliki tubuh yang panjang, bentuh paruhnya harus lurus dan tidak ada yang bengkok, mata harus memiliki pandangan yang tajam, dan harus dipastikan memiliki warna bulu yang halus dan cerah,
  1. Nah untuk indukan pejantan maka cirinya bisa kita pelajari dari pengalaman, 
  2. Lihat pada bagian dadanya jika leber dadany luas maka burung ini akan memiliki suara yang merdu dan panjang.
  3. Indukan pejantan yang bagus memiliki postur badan yang gagah dan tegap, dan ini kelihatan jelas sekali saat ia posisi bertengger.


Pada bagian bulu pejantan dia memiliki bulu yang halus dan mengkilap dibagian dadanya yang bisa kita jadi kan ciri bahwa burung memiliki suara yang nyaring dan merdu, nah kalo bulunya kusam amak bisa di pastikan suaranya agak sedikit serak.

Untuk mengawinkan burung ini maka langkah awal yang pelu kita lakukan adalah mengikat sayapnya, pada sekitar 5 helai sayapnya mengunakan isolasi, tujuannya adalah karena indukan pejantan itu agresip maka dengan cra begini indukan betina tidak akan banyak terluka. masukkan burung jantan dan betina kedalam 1 sangakar, akan tetapi beri mereka berdua sekat, supaya mereka saling kenal dan akrab, baru kemudian nanti bisa dilakukan perjodohandengan memindahkan sekat supaya terjadi perkawinan.

Cara pemberian pakan burung perkutut dengan berupa pakan bijian campuran dari beberapa bijian seperti beras,, gabah, ketan, biji kenari dll, kalo untuk burung yang akan diikut sertakan dalam lomba maka tentu perlakuan pakannya berbeda, upayakan pakan selau tersedia didalam kandang, tenang saja burung perkutut tidak akan mengalami kegemukan, nah untuk air minum burung ini, selau sedikan air yang bersih jiak sudah terlihat kotor maka segera ganti, lebih baik mengatai air minumnya disetiap hari.

Terkadang kita sering melihat penangkar memberikan batu bata merah, hal ini bertujuan untuk, dengan memakan bata merah maka sistem pencernaanya akan terbantu, serta sebagai salah satu sumber mineral bagi si burung, dan ini tidak akan berbahaya bagi kesehatan burung itu sendiri, karena dialam liarnya burung ini juga memakan bebatuan untuk membantu proses pencernaanya.