Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cara mengatasi hama tikus di sawah yang kerap kali merugikan petani padi ketika menjelang panen

tikus di sawah itu sebetulnya tidak memakan batang padi mereka hanya menggerogoti saja karena gigi tikus itu setiap saat akan terus tumbuh sehingga butuh sesuatu untuk dikerat maka tikus sering disebut sebagai hewan pengerat, kerugiannya adalah media yang dikerat atau digerogoti tikus adalah batang padi yang masih berukuran kecil sehingga yang terjadi adalah padi mulai mengering dan pertumbuhannya tidak optimal.

tikus sawah
* Sumber wikipedia.com


banyak sekali petani yang lahannya mengalami serangan tikus, para petani melakukan usaha apa saja untuk mengendalikan hewan yang merugikan petani itu.

ada yang mengendalikan hama tikus ini dengan cara modern seperti disetrum dan ada juga yang mengendalikan dengan cara tradisional.

cara tradisional adalah dengan memberikan bahan lain atau makanan lain untuk dikerat oleh gigi tikus contohnya adalah menyebar ubu jalar yang sudah dipotong-potong ke area persawahan.

akan tetapi cara ini menurut saya kurang efektif karena berapa banyak jumlah ubi jalar yang kita seperti sawah tetap saja hasilnya tikus akan menggerogoti batang padi.

jika menggunakan cara modern adalah dengan menggunakan strum akan tetapi kami tidak menyarankan cara ini karena sudah banyak korban yang malam hari ke sawah kemudian tersengat setrum dari jebakan setrum listrik yang dipasang di sawah.

cara lainnya adalah dengan cara menggunakan obat tikus yang dicampur dengan pakan tikus ada lagi dengan cara pengasapan ke dalam lubang tikus.

pengendalian hama tikus juga bisa dilakukan dengan memelihara burung hantu yang merupakan pemangsa alami dari tikus sawah.

cara lain adalah dengan memanfaatkan musuh alami yaitu seperti yang saya jelaskan di atas tadi dengan memelihara burung hantu kemudian kucing liar di sawah, ular dan binatang pemangsa tikus lainnya.

ada satu cara lagi yang menurut saya sangat efektif adalah dengan cara membuat mol tikus atau bangke tikus yang kita buat seperti larutan cairan yang mana cairan ini akan kita sebar saat kita mengairi sawah.

sistem kerja dari mol tikus ini adalah tikus sangat tidak suka dengan bau bangkai sesamanya jadi ketika ada bangkai tikus yang tercium maka tikus tersebut akan pergi dari lokasi tersebut.

cara membuat mol tikus adalah kalian tangkap tikus yang masih hidup kemudian kalian bunuh lalu cincang-cincang tikusnya sampai terpotong-potong.

kemudian masukkan ke dalam jerigen ditambah dengan air kelapa dan gula merah serta bakteri probiotik kalian bisa menggunakan EM4 atau bakteri bakteri pupuk organik lainnya yang terdapat di toko pertanian.

catatan penting adalah hati-hati ketika kalian memotong tikus karena di dalam pencernaan tikus atau dalam kencing tikus terdapat bakteri yang bisa membahayakan kesehatan pencernaan kalian dan bisa menimbulkan kematian yaitu penyakit yang ditimbulkan oleh kotoran dan juga kencing tikus. atau yang biasa disebut dengan leptospirosis penyakit bakteri yang menular melalui air seni hewan terutama tikus, manusia bisa terkena penyakit ini jika kontak langsung dengan urin tikus.

tetapi jika ragu-ragu menggunakan cara ini lebih baik jangan dilakukan. cara ini aman jika setelah  proses pembuatannya dan mengaplikasikannya ke sawah kita langsung cuci tangan,

Baca Juga : cara pengendalian gulma atau rumput yang mengganggu pada tanaman timun