Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

pembantaian kelinci di Australia

Pada awal abad ke-20 atau zaman ketika perang dunia ada masalah yang sangat seru sekali di sebuah negara Australia yang mana kelinci menjadi masalah bagi negara tersebut.

Populasi kelinci yang banyak sekali di negara tersebut membuat masalah yang sangat serius dan harus segera diatasi.

Kelinci di negara tersebut menjadi hama karena pembukaan lahan lahan oleh pemerintah sehingga habitatnya di alam liar mulai terganggu dan akhirnya diam menjadi hama karena merusak berbagai tanaman di lahan pertanian yang baru dibuka.


Hilangnya beberapa hektar lahan jadikan kelinci kelingan tempat makannya atau kelinci malah justru memakan tanaman tanaman dari hasil pertanian.

Pada tahun 1950 pemerintah Australia harus memusnahkan kelinci-kelinci yang sudah sangat banyak sekali di Australia karena sudah sangat mengganggu sekali hasil produksi pertanian disana.

Di negara new Zealand entah membuat peraturan yang melarang setiap warganya untuk berternak kelinci.

pemerintah new Zealand membuat peraturan tersebut karena kelinci sudah dianggap sebagai hewan perusak dan harus kita basmi pemerintah juga memasang kawat di areal pertanian dan hutan agar kelinci-kelinci yang ada di hutan tidak masuk ke area pertanian.

Tapi dengan cara tersebut jika tidak mengatasi kelinci yang terus-menerus menyerang lahan pertanian.

Dan akhirnya pada tahun tersebut pemerintah memutuskan untuk memusnahkan kelinci secara masal atau mengurangi populasinya keseluruhan dengan cara pemerintah Australia membuat sebuah virus yang mematikan yang menginfeksi keseluruhan populasi kelinci yang ada di Australia sehingga hampir 90% populasi kelinci sudah tidak ada, dalam waktu hitungan hari dan seminggu bangkai-bangkai kelinci bertebaran di hutan dan di lahan pertanian warga.

Itulah sedikit tragedi tentang sejarah kelinci yang ada di Australia kelinci diperlakukan sebagai hewan yang sangat rendah seperti seekor tikus yang merusak pertanian warga di Australia.

Setelah perang dunia berakhir pada tahun 1980-an kelinci di dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Di negara Amerika dan Eropa sudah mulai membudidayakan kelinci dengan sistem industri dan mengambil dagingnya untuk konsumsi manusia.

Sejak saat itulah kelinci sudah tidak lagi dianggap sebagai hewan perusak dan dan kini keberadaannya dianggap sebagai salah satu hewan yang mencukupi kebutuhan nutrisi terutama protein dari daging selain daging unggas ayam dan sapi.