Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JIKA TERNAK KELINCI SUDAH PAKAI PELET JANGAN DITAMBAH DENGAN RUMPUT


JIKA TERNAK KELINCI SUDAH PAKAI PELET JANGAN DITAMBAH DENGAN RUMPUT


Judulnya aneh, memang ada apa dengan rumput??

kenapa rumput seperti menjadi kambing hitam? Ya kegak kenapa2.tidak ada yang salah dengan rumput, lha wong kelinci dialam liar itu makannya juga rumput. Yang salah itu peternak kelincinya, jika kelinci mati semua salah peternak, jangan sekali-kali menyalahkan musim, suhu, cuaca.



Kembali ke laptop.
Kelinci itu bukan manusia. Yang kalo makan butuh variasi makanan. Pagi makan nasi, siang makan bakso, sore makan soto. ternak Kelinci tidak seperti itu. Pagi makan pellet sore makan hijauan, trs malam ditambah apa lagi. Kelinci itu hanya butuh makan/ pakan yang ajeg. Kalo bisa ajeg dengan menyediakan rumput secara terus menerus ya silahkan..


Tapi jikalau suatu saat/ suatu hari terjadi hujan sepanjang hari sehingga tidak bisa ngarit atau merumput. Kemudian ternak kelinci yang sudah terbiasa dengan makan rumput + pellet. Lalu rumput kita kita cabut dengan mendadak maka akan terjadi masalah dengan pencernaan kelinci. Perlakuan semacam ini akan membuat pencernaan kelinci menjadi tidak nyaman. Dan lucunya yang disalahkan adalah cuaca. Yang konyol lagi kelinci mati karna mahluk gaib..wkwkwk


Penggunaan pellet + rumput juga merugikan terutama untuk peternak kelinci yang focus dipembesaran untuk di kelinci potong yang diambil dagingnya. Kadar serat kasar yang tinggi pada rumput akan membuat FCR menjadi semakin tinggi dan jika dikalkulasi dengan harga jual perkg daging kelinci hidup dengan harga pellet maka kita akan mengalami kerugian.

Jika memang kita ingin memakai rumput tinggal kita masukkan saja kedalam pellet  . dijemur kemudian kita tepung untuk menjadi bhan baku pellet yang mencukupi kebutuhan serat kasar.bisa kita gunakan sebagai bahan untuk jenis pellet rendah nutrisi untuk mencetak indukan yang berpostur panjang dan beranak banyak sebagai replacement/ penganti induk sebelumnya yang sudah afkir / produksinya mulai menurun.

Penggunaan rumput + pellet juga merugikan. Jika pellet belum selesai dicerna kemudian  didorong oleh rumput yang masuk maka kecernaan pellet juga akan berkurang. Kita pun pada akhirnya akan cuman panen fases atau kotoran saja.


Ada yang harus lebih menjadi perhatian,jika kita hitung penggunaan rumput.pengunaan rumput mempunyai resiko, resiko akibat pencemaran pestisida yang selalu mengintai setiap saat jika kita tidak hati2. Dan juga jika misalnya kita hitung ternyata biaya ngarit itu lebih mahal, memang kelihatannya gratis/ lebih murah.apapun itu dalam peternakan kelinci semuanya tidak boleh dihitung secara gratis, bukankah ada ongkos untuk ngaritnya. Memang tidak terasa jika kelinci kita masih sedikit, tapi jika sudah ratusan ekor maka ongkos untuk ngaritnyapun ternyata akan lebih mahal.. ini yang harus jadi perhatian khusus…belum lagi rumput yang tidak dimakan kelinci yang berceceran dialas kandang. Yang jatuh di alas kandang dan tidak dimakan, tentu yang tidak dimakan ini adalah kerugian buat kita sebagai peternak kelinci.

Baca Juga : Cara Membuat Pakan Kelinci Dari Dedak