Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara budidaya lele organik dengan kohe sapi

Masalah yang sering di hadapi petani lele adalah masalah masalah pakan setelah itu masalah kualitas air lalu kemudian masalah panen yang harganya yg sering kali merugi. Sering kali ada pembudidaya ikan memasukkan kohe sapi kedalam kolam untuk memancing timbulnya plangton sebagai makanan lele. Dan kohe tersevut dibiarka  sampai panen. Dan sampai panen pun kohe tersebut akan habis karena dipertengahan karung2 yang diisi kohe dilubangi agar jadi kompos didasar kolam.


Dan yang perlu diingat lele itu tidak makan plankton tapi karena dia rakus sekali ya apaun akhirnya jadi sasaran. Akhirnya muncullah ide dengan menambahkan beberapa bahan diantaranya adalah 
  1. Kohe sapi
  2. Usus ikan dari pasar
  3. Dedak
  4. Ampas tahu
  5. Sampah sisa dapur
  6. Tomat
  7. Pepaya
  8. Tetes tebu
  9. Dan bakteri untuk fermentasi

Kompos dari bahan diatas dasukkan kedalam wadah yang sedikit diberi lubang dan di gantung dikolam. Ternya tidak sampai sehari kompos.langsung ilang di makan si lele. Lele sangat suka karena kompos ditumbuhi belatung dan juga cacing maka dimakanlah dia.

Berarti memang fermentasi ini sangat disukai lele. Nah akhirnya jadilah solusi bagi mereka pembudidaya yang selalu mengeluh harga pelet yang mahal dan tidak mendapatkan untung saat penen. Kalaupun untung sangat sedikit sekali.

Pemberian pakan berupa pelet masih diberikan akan tetapi jumlahnya kita kurangi. Hasil panenan lele ini  rasanya enak sekali. Fisik lele pendek2 akan tetapi memiliki bobot. Rasanya seperti makan lele yang ditangkap dari alam liar.
Baca Juga : Cara membuat jamu herbal untuk kolam dan pakan lele