Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MUSIM HUJAN SELALU MENJADI BIANG KEROK KEMATIAN PADA KELINCI

Tidak ada yang salah dengan hujan, hujan itu adalah sebuah keberkahan. Semua kematian pada kelinci semuanya adalah ulah peternaknya sendiri. Tidak ada hubungannya dengan hujan, cuaca panas dan sebagainya. Kalo kelinci mati karena cuaca yang panas kenapa tidak buat kondisi kandangnya menjadi sejuk dan dingin. Jadi jangan egois dengan menyalahkan cuaca, semua kematian ternak kelinci adalah salah peternaknya, titik!!!!! Sikapilah musim hujan dengan bijak.




Pada bulan agustus sampai bulan maret memang menjadi keluhan bagi peternak kelinci karena dimusim itulah musim hujan mulai masuk. Kasus kematian masal pada kelinci sering menyerang peternakan kelinci, masih masalah klasik yang dihadapi peternakan kelinci pada musim penghujan diantaranyya yaitu masalah kembung, diare, kelinci yang tidak mau makan, dan kelinci yang nafsu makannya berkurang dan pada akhirnya mati. Hal ini memang sangat memprihatinkan sekali apalagi dulu ada cerita peternakan kelinci di ponorogo, 60 ekor anakan kelinci mati secara missal, mari belajar dari pengalaman, hal ini adalah sesuatu yang paling baik menurut saya, selalu optimis dan ulet serta terus perhatikan keadaan sekitar kita, jika kita tidak melakukan yang demikian maka kematian masal pada kelinci akan terus terjadi ditiap tahunnya.

banyak komentar2 yang masuk periahal masalah kematian pada keinci pada musim hujan,diantaranya adalah

Baca Juga : Bolehkan Memelihara Kelinci Bersama Dengan Ayam
kelinci mudah terserang penyakit appda musim hujan yang nmengakibatkan kelinci mati secata tiba2
pada musim hujan sangat tidak dianjurkan untuk memelihara kelinci.

Air hujan menyebabkan kematian pada kelinci

Kelinci yang kedinginan karena cuaca yang sangat dingin pada musim hujan

Musim hujan banyak memebentuk tanaman yang membentuk pucuk daun hal ini yang banyak dijadikan alasan penyebab kelinci menjadi mencret.

Dan masih banyak lagi komentar lainnya yang ada dimedia social akan tetapi yang paling umum adalah masalah- maslah diatas. Yang jadi pertanyaan sekarang jika musim hujan terjadi lantas apakah kelinci diseluruh dunia akan mati  yang pasti tidak, justru kelinci akan banyak berkembang dialam bebas karena jumlah makan yang sangat melimpah dialam liar, bisa dilihat juga sangat banyak sekali peternakan kelinci yang bisa bertahan ketika ada musim hujan, nah maka dari itu kita bisa mengambil kesimpulan hujan bukanlah penyebab kematian masal pada peternakan kelinci tapi yang jadi permasalahan adalah perbedaan pelakuan pada peternakna kelinci yang bisa dan gagal saat melewati musim penghujan.


Banyak pengalaman yang saya coba ambil dari pengalaman para peternak kelinci yang sukses melewati musim hujan. Banyak hal yang disepelekan oleh peternak kelinci jika musim penghujan telah tiba, masalah yang sangat sepela akan tetapi sangat jarang dipahami. Contohnya adalah.

Rumput yang tidak sehat dan pakan kelinci yang kurang baik.


Baca Juga : Bolehkah Kelinci Di Beri Makan Sawi Hijau
Jika ada yang berpendapat musim hujan adalah musibah bagi peternakan kelinci, itu adalah sesuatu yang salah. Hijauan yang ada pada saat musim hujan terjadi, masih sama, tetapi jika kita memperhatikan rumput itu akan sedikit berbeda. Hal inilah yang jarang dicermati oleh peternak kelinci. Mereka menyamakan pencernaan kelinci sama dengan pencernaan yang ada pada pencernaan sapi, kambing dan juga domba.

Bisa kita lihat biasaya air hujan yang membasahi rumput membuat debu dan juga tanah menempel pada bagian rumput, dan biasanya para peternak kelinci lansung memberikan pada kelinci2nya. Hal ini yang akan menimbulkan pencernaan pada kelinci yang sangat serius. Oleh karennya jika kita mencari rumput pada musim hujan maka sebelum kita berikan kekelinci, cuci terlebih dahulu kemudian layukan agar aman untuk kelinci. Hal ini tidak akan menjadi masalah jika kita sudah menggunakan pellet kelinci sebagai pakan utama ternak kelinci kita. 

Jika sudah pakai pellet kelinci ngapain juga harus pakai rumput, jika ini tetap dilakukan maka ini akan menjadi sesuatu yang sangat merugikan dan akan menjadi boros. Nutrisi pada pellet tidak akan diserap secara sempurna karena akan didorong oleh rumput yang masuk, jadi kita hanya akan memanen kotoran kelinci saja.



Kadar asam yang sangat pada air hujan


Air hujan yang turun di area industry atau pekotaaan yang banyak polusi udara maka air tersebut kemungkinan akan mengadung asam sulfat yang berasal dari polusi udara.

Masalah lainnya yang dihadapi oleh peternak kelinci adalah model kandang dan saung kandang walau ini peternakan kelinci tapi kita juga harus paham tentang tata ruang, ilmu tehnik sipil sangat berguna disini. Semua jenis keilmuan akan masuk kepeternakan kelinci. Teknik mesin, kimia, fisika dll semua bisa diterapkan pada peternakan kelinci. Kita harus benar2 memperhatikan dengan tata ruang yang menpengarusi sirkulasi udara. Ini yang akan mempengaruhi kondisi kandang kita ketika hujan.

Udara yang lembab akan lebih naik ketika terjadi musim hujan. Hal ini kan meningkatkan resiko scabies dan amoniak yang akan semakin meraja lela. Kelinci akan  mengalami nafsu makan menurun. Oleh karena itu designlah kandang dengan baik agar sirkulasi udara berjalan dengan sangat baik.


Baca Juga : Bolehkah Kelinci Makan Nasi