Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor yang mempengaruhi bibit cabai mati saat pindah tanam

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi bibit cabai mati saat kita melakukan pindah tanam ke lahan yang lebih luas. terkadang ada bibit yang mati atau pertumbuhan yang tidak seragam..Biasanya ini dikarena faktor tenaga kerja yang kurang terampil dalam melakukan penanaman yang batang bibit cabai banyak menempel pad mulsa plastik. Juga bisa dikarenakan penanaman yang kurang rapat sehingga terdapat rongga atau celah yang berakibat munculnya udara panas sehingga perakaran cabai akhirnya mati.

*sumber : youtube.com

  1. Tanaman yang stress karena perpindahan secara mendadak dari lahan penyemaian ke lahan utama.
  2. Bibit cabai yang kita tanam rusak akibat dimakan ulat dan seranga lainnya.
  3. Kalo masalah tanamah yang memiliki pertumbuhan yang tidak seragam bisa jadi karena bibit yang digunakan memiliki umur yang berbeda atau karena banyaknya tanam sulam dilahan.
  4. Maka dari itu para pekerja harus kita beri pelatihan bagaimana menanam cabai yang benar saat pindah ke lahan utama.. waktu yang baik untuk menanam adalah pukul 6 sampai 11 siang. Kemudian bisa dilanjutkan pada sore harinya.

Jika bibit mati karena serangan ulat tanah maka sebelum penanaman pada bagian parit pinggir mulsa bisa kita semprotkan pestisida atau bisa memberinya umpan berupa bekatul dengan tambahan gula merah dan tepung ikan  yang dicampur dengan insektisida untuk membunuh ulat tanah.. campurkan semuanya dan kemudian  tempatkan di pojokan bedengan atau dekat dengan lubang tanam..

Untuk mengantisipasi bibit yang mati maka kita harus mempersiapkan bibit cadangan untuk penyulam jika besoknya mati maka bisa kita langsung ganti supaya tidak terjadi pertumbuhan yang tidak seragam.

baca juga kiat2 menanam cabai di musim hujan