Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembudidaya lele fokuslah pada FCR

Banyak pembudidaya lele yang masih berfokus pada pembuatan air kolam agar menjadi hijau, agar air kolam menjadi kuning kecoklatan, menjadi warna pink, merah ungu, dll kenapa para pembudidaya tidak berfokus pada perbaikan fcr.

Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar pakan terdiri dari unsur karbohidrat berikutnya adalah lemak,  protein dan lainnya yang dibutukan ikan dalam makanan yang dian amkan adalah energi unruk hidup. Energi ini paling mudah didapat dari karbohidrat. Yang tentu harus dirubah menjadi gula duku baru nanti dirubah menjadi kalori atau energi. Nah nisakan proses ini dipersingkat dan dilakukan diluar pencernaan ikan lele. Tentu jawabanya adalah bisa dengan cara memanfaatkan bakteri bakteri yang tepat agar nantinya energi bisa segera di gunakan dan disimpan untuk menembah berat badab silele.

Bakteri bakteri yang kita ambil dari tanaman seperti lumut, akar enceng gondok kemudian akar pakis, akar azomic dan dari buah bagus untuk diaplikasikan ke kolam lele srdangakn bakteri bakteri dari usus hewan seperti dari usus ikan mujair kemudian dari usus bekicot lalu keong mas dari cacing dan ikan lainnya bagus untuk fermentasi pakan ikan lele suapaya lebih mudah dicerna oleh ikan lele.

Semua bahan tinggal dihaluskan ditumbuknatau kita blander beri air kelapa 5 kali bahan fan gula merah 10 % dari bahan lalu tinggal kita fermentasi saja. Dan ketika sudah jadi tinggal diaplikasikan sesuai peruntukan masing masing.

Baca Juga : Jika ikan lele sudah terlajur menggantung lakukan tips berikut ini untuk mengatasinya